PONOROGO

Petani Terancam Gagal Panen di Ponorogo, Kementan dan TNI AD Bangun 8 Sumur Bor

PONOROGO – Kemarau panjang para petani di Ponorogo, Jawa Timur terancam gagal panen padi.

Tak sedikit dari mereka yang harus menerima kenyataan tanaman padinya tidak tumbuh sesuai harapan. Salah satunya Joko Susilo, warga Desa Klepu, Sooko, terpaksa membiarkan tanaman padinya layu dan mati.

“Mau bagaimana lagi, kami tidak punya pilihan. Hujan tidak ada, sungai dan sumur-sumur petani di sini kering semuanya,” ujar Joko.

Dandim 0802/Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono menyampaikan, bahwa pihaknya sudah mengantisipasi jauh-jauh hari. Lewat kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan TNI AD, ia lantas membangun beberapa sumur bor yang tersebar di berbagai desa.

“Kita sudah prediksi dan lakukan langkah untuk membantu para petani dengan membangun sumur bor di wilayah yang kondisinya sulit air. Namun saat ini masih dalam tahap pengerjaan. Insya Allah nanti bulan Oktober sudah bisa dimanfaatkan,” kata Dandim dalam keterangannya, Kamis (29/8/2024).

“Keseluruhan ada 8 titik sumur bor yang kita bangun, yakni di Desa Caluk, Jebeng, Nglumpang, Morosari, Ngrandu, Ngindeng, Brotonegaran, dan Kepuh Rubuh,” lanjutnya.

Untuk manfaat jangka panjang, Dwi berharap, keberadaan sumur-sumur bor itu akan dapat meningkatkan Indeks Pertanian (IP) dan Perluasan Areal Tanam (PAT) di Ponorogo.

Ssmentara Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Rama Pratama juga memberikan apresiasinya terhadap upaya yang telah dilakukan oleh Dandim 0802/Ponorogo dan Kementan atas pengeburan 8 sumur agar pengerjaannya bisa cepat selesai.

“Kalau bisa pembangunan sumur bor dipercepat, karena kasihan para petani jika harus merugi akibat gagal panen,” jelas Rama.

Rama juga menegaskan, bahwa apa yang diperbuat oleh satuan jajarannya, Kodim 0802/Ponorogo, sebagai bentuk kepedulian dan kehadiran TNI AD untuk terus membantu kesulitan masyarakat.

(Johnit Sumbito)