KECAMATAN

Dump Truck Bermuatan Batu Nyaris Terperosok di Jembatan Cek Dump Kali Konto Pondok Agung

KASEMBON, INFOMALANGNEWS.com – Dump truck bermuatan batu hasil penambangan dari kali konto Siman, Kediri, Jawa Timur nyaris terperosok di kali konto saat melintas di cek dump kali konto, Senin (3/7/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Menurut saksi mata Sri warga setempat, membenarkan adanya sebuah dump truck yang hampir terguling masuk kali.

“Ia kira-kira jam 10.00 WIB pagi tadi ada sebuah dumo truck bermuatan batu saat melintas du jembatan cek dump hapin kecebur kali konto, beruntung cek dump ada pembatas patok beton,” ujar Sri kepada infomalangnews.com, Senin (3/7/2023).

Sri mengatakan, nyarisnya dump truck bermuatan batu tersebut, saat melintas setelah memuat batu dari kali konto.

“Dump truck itu dari arah Siman Kediri melintas cek dump menuju Pondok, Kasembon entah kena apa tiba-tiba mau terperosok ke dalam kali,” kata Sri.

Lebih lanjut, Sri menyebutkan, akibat peristiwa tersebut ada beberapa patok beton pengaman cdk dump ambrol tertbrak dump truck, namun dia tidak tau siapa yang harus bertanggung jawab perbaikan kerusakan beton pembatas tersebut.

“Ada beberapa patok pengaman cek dump yang patah, tapi saya tidak tau siapa yang tanggung jawan atas merusakan itu,” sebutnya.

Sementara BBWS Unit Kediri, Bisri saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa terkait peristiwa terperosoknya sebuah dump truck di jembatan cek dump yang mengakibatkan rusaknya beberapa patok beton pengaman cek dump tersebut sudah<span;> ada yang menangani dari tim Surabaya.

“Sudh ada yang menangani dari tim Surabaya,” jelas Bisri saat dikonfirmasi melalui pesan whatsAppnya.

Sementara itu warga sekitar mrengungkapkan, nyarisnya dump truck bermuatan pasir dan batu terperosok di jembatan cek dump kali konto tersebut sudah kesekian kalinya.

“Dump truck bermuatan pasir dan batu yang mau terjebur ke kali sudah sering kali,  mestinya instansi yang berwenang memberikan sangsi tegas terhadap para sopir agar tidak lagi melintas di cek dump tersebut,” ujar warga setempat.

(Johnit Sumbito)