INFO JAKARTA

Taman Jalan Daan Mogot Jakarta Barat Tak Terurus, Warga Keluhkan Kondisi Kumuh

JAKARTA – Kondisi taman di sepanjang Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, menuai sorotan tajam dari masyarakat. Minimnya perawatan membuat taman tersebut tampak tidak terurus, bahkan terkesan kumuh dan mengganggu kenyamanan publik.

Berdasarkan pantauan di lapangan, taman yang seharusnya menjadi ruang terbuka hijau justru dipenuhi rumput liar dan ilalang yang tumbuh subur dengan ketinggian mencapai sekitar satu meter. Tidak terlihat adanya penataan maupun perawatan rutin dari instansi terkait, baik dari tingkat kota maupun provinsi.

Fasilitas umum seperti halte pun nyaris tidak berfungsi karena tertutup oleh vegetasi liar. Selain itu, kondisi drainase atau gorong-gorong di sekitar kawasan tersebut juga mengalami kerusakan cukup parah, yang dapat berpotensi menimbulkan genangan air saat musim hujan tiba.

“Rumput ilalang tumbuh subur melilit sekitar halte, dan saluran air sudah banyak yang hancur,” ujar Salam, warga Cengkareng, saat ditemui pada Sabtu (27/9/2025).

Salam mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi taman yang tidak hanya tidak dirawat, tetapi juga dijadikan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) oleh oknum tidak bertanggung jawab. Bau menyengat dari sampah yang menumpuk menambah kesan kumuh di kawasan tersebut.

“Bayangkan saja, rumput liar setinggi satu meter dibiarkan, saluran air rusak, halte tidak bisa digunakan, dan taman berubah jadi pangkalan sampah. Orang lewat pun sampai harus tutup hidung karena bau busuk,” keluhnya.

Ia juga menyesalkan kurangnya perhatian dari petugas pertamanan maupun instansi pemerintah daerah. Menurutnya, kondisi tersebut tidak mencerminkan wajah kota metropolitan seperti Jakarta.

“Ini Jakarta, bukan hutan. Seharusnya bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam hal penataan ruang publik. Tapi kenyataannya justru dibiarkan seperti ini. Petugasnya kerjanya di mana?” pungkas Salam.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat maupun dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait kondisi tersebut.
(Johnit Sumbito)