Sertu Edi Waluyo Hadiri Upacara Budaya Tradisional Petik Laut Wisata Ringinrejo Pantai Jolosutro
Babinsa Desa Ringinrejo Koramil 0808/19 Wates Sertu Edi Waluyo mengadiri upacara Budaya Tradisional Petik Laut Wisata Pantai Jolosutro, Kabupaten Blitar, Kamis (18/7/2024). Foto/Istimewa
BLITAR – Babinsa Desa Ringinrejo Sertu Edi Waluyo menghadiri kegiatan upacara budaya tradisional petik laut. Ritual petik laut ini digelar oleh warga sekitar di Wisata Pantai Jolosutro Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, Kamis (18/7/2024).
Upacara budaya tradisional petik laut ini, merupakan budaya tradisional lokal yang dilakukan oleh masyarakat setempat, sebagai bentuk kebersamaan dan rasa syukur atas hasil laut yang melimpah.
“Upacara ritual petik laut ini, sebagai bentuk kebersamaan dan rasa syukur atas hasil laut yang melimpah,” ujar Sertu Edi Waluyo dilokasi, Kamis (18/7/2024).
Diketahui Pantai Jolosutro tersebut, dipilih sebagai lokasi pelaksanaan upacara petik laut, karena menjadi salah satu tempat yang strategis, dan memiliki nilai historis. Upacara ini, diikuti oleh warga masyarakat yang ikut serta dalam prosesi tradisional mulai dari doa bersama.
“Upacara petik laut, dilaksanakan hingga penyajian laut sebagai ungkapan terima kasih,” kata Edi.
Sertu Edi Waluyo Anggota Koramil 0808/19 Wates yang bertugas sebagai Babinsa Desa Ringinrejo tersebut, peduli dengan budaya dan tradisi lokal menghadiri acara tersebut, sebagai bentuk dukungan kepada warga binaannya.
“Kehadiran kami mengikuti prosesi upacara dengan penuh khidmat dan menghormati kegiatan budaya yang dijalankan oleh masyarakat Desa Ringinrejo,” ucap Edi.
Sementara Danramil 0808/19 Wates, Kapten Inf Darkasi menyampaikan, bahwa kegiatan upacara budaya tradisional petik laut tersebut sudah menjadi warisan berharga yang perlu dijaga dan dilestarikan untuk generasi selanjutnya.
“Saya sangat menghargai semangat kebersamaan dan rasa cinta akan budaya lokal yang terlihat dalam rangkaian upacara ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Darkasi menambahkan, Upacara budaya tradisional petik laut merupakan simbol kearifan lokal dan kedekatan antara masyarakat dengan sumber daya alam laut. Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperkuat hubungan antarwarga serta memupuk rasa saling menghormati dan merawat lingkungan sekitar.
“Semoga kegiatan seperti ini, dapat terus dilestarikan dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas dan kehidupan masyarakat Desa Ringinrejo,” ucapnya.(*)
(Johnit Sumbito)