Polres Metro Jakarta Barat Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana 2025
Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Tri Suhartanto, memimpin apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana 2025 di halaman Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (30/10/2025). Foto: Istimewa
JAKARTA – Mengantisipasi meningkatnya curah hujan dan potensi bencana alam di wilayah Jakarta Barat, Polres Metro Jakarta Barat menggelar Apel Kesiapan Personel dan Peralatan Penanggulangan Bencana Tahun 2025, Selasa (28/10/2025), di halaman Mapolres Metro Jakarta Barat.
Apel dipimpin langsung oleh Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Tri Suhartanto dan diikuti 236 personel Polres Metro Jakarta Barat.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi melakukan pengecekan kesiapan personel serta berbagai peralatan siaga bencana.
Kapolres menyebut, apel kesiapsiagaan ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam mendukung upaya pemerintah menjaga keselamatan masyarakat dari berbagai ancaman bencana, seperti banjir, pohon tumbang, hingga dampak cuaca ekstrem lainnya.
“Kesiapsiagaan adalah kunci utama. Kita tidak hanya hadir ketika bencana terjadi, tetapi juga harus siap lebih awal agar dapat bergerak cepat membantu masyarakat,” ujar Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi, Kamis (30/10/2025).
Berbagai peralatan siaga turut diperiksa, antara lain mesin skiff boat, tilker extension, tangga naik, alat tambat dan pengikat, life vest, dayung, boat hook, ring buoy, boat cover, skiff dolly, perlengkapan P3K, lampu darurat, tandu lipat, bolder skiff, tali repling tebing, tali pengikat, serta chainsaw.
Pengecekan dilakukan untuk memastikan seluruh perlengkapan dalam kondisi siap pakai jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Kapolres juga mengimbau seluruh jajarannya untuk terus berkoordinasi dengan BPBD, TNI, dan Pemerintah Kota dalam menghadapi potensi bencana, serta mengedepankan tindakan cepat dan humanis di lapangan.
Melalui kegiatan ini, Polres Metro Jakarta Barat menegaskan komitmennya menjadi garda terdepan dalam menjaga keselamatan masyarakat — tidak hanya sebagai pelindung dan penegak hukum, tetapi juga sebagai penolong yang hadir di tengah warga saat bencana melanda.
(Johnit Sumbito)
