Dua Kelompok Remaja Bentrok di Cengkareng Satu Orang Luka Bacok
Kasus betrok antar kelompok remaja yang nengakibatkqn satu orang mengalami luka bacok, Polsek Cengakareng membeberkan barang bukti clurit dan samurai dalam konferensi pers di Mako Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (28/8/2024). Foto/Istimewa
JAKARTA – Polsek Cengkareng Jakarta Barat akhirnya mencokok seorang pria berinisial MA (19) yang terlibat dalam aksi tawuran di Jalan Utama III, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (16/9/2024).
MA ditangkap lantaran membacok seorang remaja berinisial MR (17) saat bentrokan antar kelompok.
Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Stanlly Soselisa, didampingi Kanit Reskrim AKP Dwi Manggalayuda menjelaskan, bahwa MR (korban) mengalami luka bacok parah di bagian mulut dan langsung mendapatkan perawatan medis di RSUD Cengkareng.
“Korban mengalami luka bacok di mulutnya dan saat ini mendapatkan perawatan di rumah sakit,” ujar Stanlly saat konferensi pers di Mapolsek Cengkareng, Rabu (18/9/2024).
Stanlly juga menjelaskan, tawuran tersebut terjadi setelah kelompok korban yang sedang nongkrong di Pesakih, Kalideres, bertemu dengan kelompok pelaku.
Kedua kelompok itu telah merencanakan aksi tawuran melalui media sosial (Mesos) Instagram.
“Selama tawuran, MA dan MR terlibat duel satu lawan satu, yang mengakibatkan MR terkena bacokan di mulut,” terangnya.
Stanlly menyebutkan, bahwa Teman-teman korban kemudian menggadaikan ponsel MR seharga Rp 200.000 untuk biaya pengobatan.
“Polisi segera menangkap MA di kawasan Cengkareng Barat pada hari yang sama sekitar pukul 13.00 WIB dan menyita sejumlah senjata tajam yang digunakan dalam tawuran,” sebut Stanlly.
Untuk bertanggung jawab atas perbuatannya, MA dijerat dengan Pasal 80 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan luka berat, dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun.
(Johnit Sumbito)