Pendidikan Dasar Militer Resmi Ditutuo di Lapangan Dodik Belanegara Rindam V/Brawinaya

/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, resmi menutup Pendidikan Dasar Militer dan Pelatihan Manajerial serta Penetapan Komponen Cadangan Strategi Penguatan Pertahanan Indonesia (SPPI) Batch-3 TA 2025 di Lapangan Dodik Belanegara Rindam V/Brawijaya, Sabtu (12/7/2025). Foto/Istimewa
MALANG – Pendidikan Dasar Militer dan Pelatihan Manajerial serta Penetapan Komponen Cadangan Strategi Penguatan Pertahanan Indonesia (SPPI) Batch-3 TA. 2025 secara resmi ditutup oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Sabtu (12/7/2025).
Penutupan ini dilaksanakan di Lapangan Dodik Belanegara Rindam V/Brw tersebut turut dihadiri Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Kohir beserta jajaran TNI-Polri dan civitas Universitas Pertahanan RI.
Dalam amanat Menteri Pertahanan RI yang dibacakan oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, merasa bangga atas semangat, kedisiplinan, dan daya juang seluruh peserta SPPI Batch-3 yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan secara intensif.
Apresiasi pun juga diberikan kepada para pelatih, instruktur, tenaga pendidik, serta satuan pendidikan TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri, dan Unhan RI atas dedikasi tinggi menyukseskan program strategis nasional ini.
Total personel peserta SPPI Batch-3 dari Kolat I hingga Kolat XV berjumlah 30.018 orang, yang telah menempuh pendidikan dasar militer sejak 14 April hingga 11 Juni 2025 dan dilanjutkan pelatihan manajerial hingga 12 Juli 2025. Program SPPI sendiri merupakan bagian dari reformasi pertahanan nasional yang digagas Presiden RI melalui Kementerian Pertahanan.
Pangdam menegaskan, bahwa ke depan para lulusan SPPI akan menjadi wajah masa depan sistem pertahanan negara. “Komponen cadangan SPPI bukan hanya andal secara fisik, namun juga memiliki kompetensi akademik, teknologi, serta kemampuan manajerial yang relevan di era peperangan modern,” Ujar Rudy.
Sementara itu, Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Kohir menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan penyelenggara. Ia juga menekankan pentingnya membangun karakter bela negara yang kuat dan berkelanjutan.
“Momentum ini bukan akhir, tetapi awal dari pengabdian lebih besar kepada bangsa. Komcad SPPI adalah representasi dari generasi muda yang siap memperkuat pertahanan negara dalam menghadapi ancaman multidimensional. Saya bangga bisa menyaksikan langsung semangat dan transformasi karakter para peserta selama masa pendidikan,” ungkap Danrem.
Lebih lanjut, Kolonel Kohir juga menambahkan bahwa Korem 083/Bdj siap mendukung seluruh agenda strategis pertahanan, terutama dalam pembinaan potensi wilayah dan peningkatan kualitas SDM pertahanan berbasis lokal yang adaptif dan responsif.
Penutupan ini menjadi titik awal pengabdian para peserta SPPI Batch-3 sebagai anggota Komponen Cadangan yang akan memperkuat sistem pertahanan nasional berbasis rakyat terlatih dan berintegritas. (Johnit Sumbito)