Berkedok Toko Kosmetik, Pelaku Jual Obat Daftar G Tanpa Resep Dokter Diciduk Reserse Narkoba Polsek Kalideres
Polsek Kalideres Polres Metro Jakarta Barat, mengamankan barang bukti obat tepe G jenis tramadol yang dijual pelaku MD secara liar tanpa resep dokter. (Foto/Istimewa)
JAKARTA – Sebuah toko kosmetik di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, diamankan oleh reserse Polsek Kalideres Polres Metro Jakarta Barat lantaran kedapatan menyimpan dan menjual obat-obatan daftar G tanpa resep dokter.
Dari penangkapan, polisi menyita sebanyak 18 lempeng obat tipe G merek Tramadol dengan masing-masing lempeng berisi 10 butir, 17 butir Tramadol, 116 butir Exymer, dan uang tunai sebesar Rp 174.000 hasil dari penjualan obat daftar G tersebut.
Kapolsek Kalideres Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Abdul Jana menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari kecurigaan tim unit narkoba Kalideres yang dipimpin oleh Ipda Polmer Nainggolan bersama anggotanya terhadap sebuah toko kosmetik di jl H Aseni Kopti Semanan Kalideres Jakarta Barat.
Kapolsek Kalideres Kompol Abdul Jana didampingi Kanit Reserse dan Kriminal AKP Aep Haryaman tengah memberikan keterangan pers (Konferensi Pers) kepada wartawan di Mapolse Kalideres, Rabu (24/7/2024). Foto/Istimewa
“Kami mencurigai aktivitas yang terjadi di toko kosmetik tersebut. Setelah melakukan penggeledahan, kami menemukan seorang laki-laki berinisial MD di dalam toko. Setelah dilakukan penggeledahan, kami menemukan obat-obatan tipe G yang dijual secara bebas tanpa resep dokter,” ujar Abdul Jana, Rabu (24/7/2024).
Kepada polisi, pelaku berinisial MD mengaku, obat-obatan tersebut diperoleh dengan memesan kepada sales obat dan diantar ke toko oleh kurir.
Dia juga mengakui bisnis menjual obat-obatan tersebut sudah lama lantaran mendapat keuntungan.
“MD sudah lama menjual obat-obatan ini demi mendapatkan keuntungan,” terang kapolsek.
Kanit Reskrim Polsek Kalideres Akp Aep Haryaman menjelaskan, pihaknya sedang melakukan pengembangan terhadap kasus penjualan dan peredaran obat tipe G tersebut.
“Kami saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap pemasok obat daftar G tersebut,” jelas Aep.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 435 UURI No 17 tentang Kesehatan.
(Johnit Sumbito)
