Kucing Banyak Terlantar, Sudin KPKP Jakarta Barat Harus Berikan Penyelamatan
Nasib kucing liar di kawasan Jalan Ambon RW 02, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat perlu ada perhatian dan tempat yang layak dari Sudin KPKP Kota Administrasi Jakarta Barat, Kamis (31/102024). Foto/infomalangnews.com
JAKARTA – Menyingkapi saol berkembang biaknya kucing di Jakarta menjadi persoalan yang sangat memprihatinkan kehidupannya.
Dari pantauan infomalangnews.com di wilayah Jakarta Barat kucing liar sangat
Rudiat salah satu pecinta kucing berharap Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Barat, agar menjalankan kewenagannya untuk memberikan solusi terhadap banyaknya kucing liar yang berkembang biak sangat cepat. Sehingga banyak kucing yang terlantar.
“Kami berharap pihak Sudin KPKP Jakarta Barat turun kelapangan untuk melihat keberadaan kucing agar bisa memberikan solusi dan memberikan tempat yang layak,” ujar Rudiat kepada infomalangnews.com, Kamis (31/10/2024).
Rudiat juga mengecam kepada orang-orang khususnya warga Jakarta Barat yang kerap membuang anak kucing yang masih tergolong balita dan terpisahkan dengan biangnya (indukanya) di pungir jalan tempat-tempat yang tidak nyaman bagi anakan kucing tersebut.
“Terus terang saya adalah pecinta hewan termasuk kucing, saya minta kepada orang-jangan bersifat kejam terhadap hewan khususnya kucing. Apalagi membuang anakan kucing dan menyiksanya karena dipisahkan dari induknya. Apapun masalahnya kucing adalah ciptaan Tuhan,” tegasnya.
Lanjud Rudiat, menghindari terlantarnya kucingnliar, petugas KPKP, disarankan agar bisa menyelamatkan hewan liar ini ditempat yang layak dan diberikan kesehatan baik vaksin dan steril bagi kucing betina dan Kediri bagi kucing yang laki. Tujuannya untuk mencegah berkembang biaknya kucing dan mengindari penelantaran terhadap hewan makhluk Tuhan.
“Mestinya pihak KPKP bisa memberikan tempat yang layak terhadap kucing liar, di Jakarta Barat kan ada beberapa hutan kota, seharusnya bisa dijadikan tempat kucingkucing liar tersebut dan diberikan perawatan yang layak. Dengan banyaknya kucing hutan kota biasa dijadikan tempat wisata kucing,” ucap Rudiat.
Hal yang sama, Kuswanto seorang pecinta kucing, juga mengecam orang yang gemar mayiksa dan membunuh dengan meracuni kucing. Perilaku buruk itu agar dihentikan.
“Terus terang saya mengutuk orang orang sering menyiksa hewan. Kacaman ini saya sampaikan, karena kucing peliharaan saya belum lama ada yang meracuni dan pada akhirnya mati,” kata Kuswanto.
(Johnit Sumbito)
