SURABAYA

Warga Madura Demo Akan Kepung Balai Kota Surabaya

SURABAYA, INFOMALANGNEWS.com – Warga Madura hari ini Senin (21/6/2021) mengepung Balai Kota Surabaya, Jawa Timur.

Sebaran pamflet yang beredar di grup WhatsApp (WA) yang bertuliskan “Hentikan Penyekatan Diskriminatif” dan video yang viral pemberangkatan menuju Balai Kots Surabaya.

Massa sudah beraksi menuju Balai Kota Surabaya, terkait  ‘Demonstrasi Akbar Madura Melawan’. Aksi itu digelar di tengah pandemi Covid-19 yang semakin meningkat.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, massa terlebih dahulu berkumpul di Tanean Suramadu selanjutnya akan menuju Balai Kota Surabaya. Aksi ini tetap dengan mematuhi protokol kesehatan.m (Prokes) sesuai annuran pemerintah.
Mereka (Massa) berangkat menuju Balai Kota Surabaya Jalan Jimarto Jawa Timur dengan menggunakan sepeda motor pribadi secara bersama-sama sambil  melakukan long march tiga tuntutannya yakni,

1. Hentikan penyekatan yang diskriminatif

2. Lakukan saja swab antigen di tempat hiburan dan tempat kerumunan lainnya di Surabaya,

3.Wali Kota Surabaya harus minta maaf kepada warga Madura.

“Komando hanya dari korlap aksi. Apabila ada komando lain itu berarti ilegal dan aparat yang akan menindaklanjuti,” ujar salah satu orator di mobil komando.

Aksi demo yang berlansung massa dilarang keras membawa senjata tajam (Sajam) dan berbuat anarkis di sepanjang perjalanan maupun di lokasi demo.

“Massa demo harus satu jalur dan tak boleh terpisah. Massa juga tak diperkenankan membawa atribut atau bendera lembaga dan organisasi masing-masing karena demo digelar atas nama warga Madura,” teriak orator.

Para pendemo, kata dia, saat beraksi diharapkan harus tertib dan tidak melakukan anarkis.
Karena sebelumnya, kericuhan terjadi mewarnai pos penyekatan swab di jembatan Suramadu pada Jum’at (18/6/2021) dini hari.

Sementara sejumlah potongan video beredar luas di grup-grup aplikasi percakapan WA, bahwa
Video tersebut menunjukkan suasana ricuh pos penyekatan di Jemabatan Surabaya-Madura (Suramadu) sisi Surabaya.

Dalam video berbagai durasi waktu itu juga menunjukkan puluhan warga mengantre sambil berteriak meminta KTP kepada petugas administrasi penyekatan.

Reporter: Putut

Editor     : Johnit. S

Tinggalkan Balasan