Hari Batik Nasional, Bupati Malang Jatim Hadiri Pasar Ibu di Pendopo Agung
KARANGPLOSO, infoMALANGNEWS.com – Bupati Malang H .M. Sanusi didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Malang Hj. Anis Zaida menghadiri Pasar Ibu dalam rangka Hari Batik Nasional guna memberdayakan UMKM sebagai Wujud Kreatifitas Peningkatan Ekonomi Nasional (PEN 2021) bertempat di Pendopo Rest Area Desa Donowarih Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang pada Minggu (3/10/2021).
Dalam acara tersebut, dihadiri Camat dan Muspika Karangploso, Ketua Panitia Acara Pasar Ibu, Kelompok Batik Kalosa Karlos Malang Jatim.
Bupati Malang H .M. Sanusi, menyampaikan ucapan selamat Hari Batik Nasional kepada seluruh masyarakat Kecamatan Karangploso dan para penggiat dan pecinta batik, terutama Kelompok Batik Kalosa Karlos Jatim yang telah memberikan kontribusi bagi upaya pelestarian warisan adiluhung budaya Indonesia yaitu batik.
“Saat ini Tim Batik Kalosa tengah menduduki peringkat 5 Besar Tingkat se- Provinsi Jawa Timur dan 15 Besar Tingkat se-Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat dan Bali,” ujar H. M Sanusi.
Batik khas Malang, kata Bupati Malang, bahwa jika dilihat dari ketenarannya mungkin masih belum setenar batik Pekalongan, Solo ataupun batik Madura, tetapi batik Malang saat ini telah bangun dan bergerak tumbuh menjadi batik daerah yang cukup digemari, dengan ciri serta corak yang khas. Namun, para perajin batik harus tetap optimis bahwa ke depan batik yang ada di Kabupaten Malang ini akan semakin berkembang karena dengan bahtera juga semakin terbuka.
“Dengan potensi yang dimiliki untuk mengembangkan batik yang didukung oleh pengrajin handal, ketersediaan bahan baku dan distribusi pemasarannya, melalui pelaksanaan kegiatan semacam ini tentu akan semakin memacu semangat para pengrajin, desainer dan para pelaku usaha batik untuk terus berkreasi agar batik Malang semakin dikenal luas,” ucap Bupati Malang, seperti dilansir dalam akunnya Prokopim Setda Kabupaten Malang, Minggu (3/10/2021).
Selain itu, H. M Sanusi menjelaskan, bahwa dengan adanya pelaksanaan kegiatan tersebut, diharapkan dapat menjadi media promosi produk-produk batik Malang, sekaligus menjadi etalase untuk memperkenalkan batik kepada generasi muda.
“Kami berharap kedepan eksistensi Batik Malang nantinya dapat semakin mengudara, semakin terkenal sebagai tren fashion tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga dapat menembus tingkat nasional bahkan internasional,” jelas Bupati Malang.
Lebih lanjud, Bupati Malang mengajak kepada seluruh insan pecinta batik, pengrajin batik, desainer batik di wilayah Malang untuk terus berkarya dan terus menghasilkan karya batik yang berkualitas. Saya juga berharap agar masyarakat selalu bangga menggunakan batik, karena batik adalah milik kita semua, dan batik adalah milik Indonesia.
“Mari, kita bersama-sama berkarya melestarikan salah satu warisan budaya agung bangsa Indonesia ini, karena di tangan kitalah nasib batik diletakkan untuk dapat terus hidup dan lestari, Tugas kita mengajak generasi muda Indonesia untuk terus mencintai batik, mengajak masyarakat dunia untuk mengenakan dan mengangumi batik,” pungkasnya.
Editor: Johnit Sumbito