KABUPATEN

Diduga Jumlah Bubuk Petasan Lebih dari 10 Kg Meledak Tewaskan Satu Keluarga di Blitar

BLITAR, infomalangnews.com – Ledakan dahsyat yang menewaskan empat orang sekeluarga di Blitar, p<span;>olisi menduga jumlah bubuk mesiu atau black powder yang digunakan korban untuk petasan lebih dari 10 kilogram.

Indikasi tersebut diketahui dari besarnya ledakan yang ditimbulkan, kendati sifatnya low explosive.Dugaan polisi itu juga dikuatkan dengan tiga panci yang diduga menjadi tempat serbuk petasan yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).

Panci tersebut ditemukan tersebar di lokasi bersama puntung rokok yang duduga memercikkan api dan menjadi pemicu ledakan.

Petugas juga menemukan unsur sulfur dalam panci yang diduga sebagai tempat penyimpanan bubuk petasan. Melihat efek yang ditimbulkan, diduga bubuk petasan berjumlah banyak atau di atas 10 kilogram.

“Ini black powder. Memang sensitif. Belum bisa menyimpulkan (jumlahnya). Kemungkinan banyak,” Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, Senin (20/2/2023).

Dandim 0808 Blitar Letkol Inf Sapto Dwi Priyono mengatakan, ledakan yang terjadi di Ponggok Blitar bersifat low exsplosive yang mengarah high exsplosive.

SifatĀ  ledakan yang terjadi berbeda dengan time bomb. Terkait bubuk petasan di mana di lokasi kejadian ditemukan unsur sisa sulfur, kata Sapto, biasanya dicampur dengan serbuk gandum. Racikan ini, kata dia sangat sensitif. Lewat percikan api sesaat bisa meledak.

Karena masih dalam proses penyelidikan Tim Jibom, Sapto enggan menyebut berapa besar jumlah bubuk petasan yang tersimpan di lokasi kejadian.

“Tidak berani menyimpulkan. Kemungkinan banyak tersimpan,” ujarnya.

Ledakan ini menewaskan empat orang dan merusak 25 rumah. Ledakan yang bersumber dari bubuk petasan itu juga melukai 11 orang warga lainnya.(*)

(Johnit Sumbito)