Wakil Bupati Malang Jatim Tinjau Serbuan Vaksinasi di 5 Kecamatan
MALANG, infoMALANGNEWS.com – Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, mengawali akhir pekan dengan kembali meninjau serbuan vaksin di 5 Kecamatan yakni Kecamatan Pakis, Tumpang, Poncokusumo, Wajak dan Terakhir di Kecamatan Wonosari, Sabtu(2/10/2021).
Turut hadir mendampingi Wakil Bupati Malang, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, S,IP., M,SI beserta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Drg. Arbani Muktiwibowo.
Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto menjelaskan, bahwa Kabupaten Malang masih pada rangking ke-6 dari tingkat Provinsi Jawa Timur dan Tingkat vaksinasi di Kabupaten Malang masih mencapai 43% sedangkan target vaksinasi sejumlah 1600 sasaran setiap hari perkecamatan.
Wakil Bupati Malang berharap kepada para Camat dan Muspika agar membentuk skema untuk menyukseskan target tersebut hingga kegiatan vaksinasi dengan target setiap harinya bisa terlaksanakan.
“Ini semua semata-mata sebagai bentuk bhakti kita untuk warga masyarakat Kabupaten Malang secara khusus pada akhir bulan November kurang lebih 2.100.000 jiwa jumlah penduduk Kabupaten Malang 100% sudah harus tervaksin semua, dengan agromerasi yang dimiliki Kabupaten Malang hal ini menjadikan Kabupaten Malang dimonitor secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia untuk bekerja super ekstra menyukseskan target pemenuhan vaksinasi masyarakat Kabupaten Malang,” jelas Didik Gatot Sibroto seperti yang dilansir Prokopim Setda Kabupaten Malang, Sabtu (2/10/2021).
Selain itu, Didik juga memberikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh warga yang telah berpartisipasi untuk memutus rantai penyebaran covid-19 dengan melakukan vaksinasi.
Terlihat Wakil Bupati Malang juga akrab menyapa warga masyarakat yang tengah menunggu giliran untuk mendapatkan vaksin dan selalu menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) 5 M.
“Sebentar lagi Kabupaten Malang akan menerapkan metode barcode pada aplikasi Peduli Lindungi sebagai akses jalan utama seluruh aktivitas masyarakat Kabupaten Malang. Akses tersebut nantinya di gunakan mulai dari sekolah, pondok pesantren, perusahaan dan pelayanan publik,” pungkas Didik.
(Johnit Simbito)