INFO JAKARTA

Kali Dangkal, Saluran Air di Jalan Bojong Raya Rawa Buaya Hancur

JAKARTA – Wilayah Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Cukup dikenal wilayah rawan Banjir, dan tak sedikit pejabat tingkat Provinsi DKI Jakarta yang datang untuk survai di titik-titik rawan banjir.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno yang akrab dipanggil Si Doel mengawali kerjanya juga mengunjungi lokasi rawan banjir di wilayah Jalan Palapa dan Dharma Wanita RW 01.

Kunjungan Wakil Gubernur Rano Karno saat itu, disambut sukacita oleh warga khususnya RW 01. Karena meraka berharap wilayahnya akan bebas banjir setelah di survai Wagub.

Ternyata, impian warga itu benar-benar hanya mimpi, karena seringnya survai yang dilakukan oleh pejabat teras Pemprov DKI sampai saat ini tidak terwujud, lantaran wilayahnya yang didamba-dambakan bebas banjir malah sebaliknya sering banjir.

Yong warga Rawa Buaya menyebutkan, sering banjirnya di wilayah jalan Palapa dan kawasan Dharma Wanita RW 01 tersebut, dikarenakan wilayahnya lebih rendah dari kali Mookervaart Jalan Daan Mogot.

“Bagaimana permukiman gak banjir terus setiap hujan, sedangkan permukiman Dharma Wanita lebih rendah dari kali Mookervaart,” Ujar Yong, Senin (23/6/2025).

Yong menegaskan, seharusnya Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi banjir di Rawa Buaya, agar melakukan pengerukan lumpur kali yang semakin dangkal.

“Mengatasi banjir di permukiman itu pihak Pemprov DKI harus melakukan pengerukan lumpur di kali, karena saat ini kali-kali besar khususnya kali Mookervaart, endapan lumpur sudah dangkal,” Jelasnya.

Senada, Salam warga Rawa Buaya juga menyinggung soal seringnya banjir di Jalan Bojong Raya, juga dikarenakan dangkalnya lumpur kali Angke.

“Sentral aliran air (Kali Besar) yang harus dibenahi dulu, bukan melancarkan membuat gorong-gorong di permukkman. Kalau kali sudah bagus baru membangun gorong-gorong. Jadi kalau hujan air mudah mengalir ke kali,” Kata Salam.

Salam berharap, apabila Pemprov gak mampu, lebih baik proyek mengatasi banjir ini serahkan ke pihak swasta agar DKI ini bebas banjir. Sedangkan kali dibiarkan dangkal dan saluran air di Jalan Bojong Raya juga dibiarkan hancur.

“Cobalah mengatasi banjir serahkan ke swasta dipastikan akan lebih baik, kalau ASN yang garap sampai kapan pun kaga beres. Hentikan gemar bangun gorong-gorong, kali besar dulu baru gorong-gorong,” Jelasnya. (Johnit Sumbito).