METROPOLITAN

Polrestro Jakarta Barat Bersama Pemkot Jakarta Barat Gelar Apel Pasukan Operasi Mantap Brata Jaya

JAKARTA, infomalangnews.com – Untuk memastikan keamanan dan kesiapan menjelang Pemilu tahun 2024, Polres Metro Jakarta Barat berkolaborasi dengan Pemkot Jakarta Barat menggelar apel pasukan Operasi Mantap Brata Jaya tahun 2023-2024.

Sebanyak 375 personel gabungan diterjunkan dalam apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata Jaya 2023 di halaman kantor Walikota Jakarta Barat

Operasi Mantap Brata Jaya tersebut, tidak hanya sekadar apel pasukan, tetapi juga dilaksanakan simulasi pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dirancang untuk mengantisipasi dan menghadapi potensi gangguan yang mungkin muncul selama rangkaian pelaksanaan pemilu 2024 mendatang.

Walikota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, memimpin langsung dalam apel gelar pasukan dengan didampingi oleh Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Sarly Sollu.

Dalam Sambutannya Walikota Jakarta Barat mengatakan, Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia dan sekaligus menjadi titik penentuan masa depan bangsa.

“Bersama dengan instansi terkait akan berkolaborasi dalam hal ini Polri juga telah membentuk pola pengamanan sistem wilayah/ zonasi, ” ucap Uus, Selasa (17/10/2023).

Uus  menjelaskan, terkait tindak pidana pemilu, lakukan koordinasi dan kolaborasi antar pilar Sentra Gakkumdu, agar penanganan pelanggaran serta penyelesaian tindak pidana pemilu dapat dilakukan secara profesional serta transparan, sehingga mendapatkan legitimasi dari masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Kabag Ops Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Randi Ariana menjelaskan, dalam apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata Jaya tahun 2023 – 2024 juga menggelar simulasi pengamanan TPS.

Peran penting dalam peragaan simulasi tersebut adalah bagaimana tindakan yang harus diambil sesuai dengan Standar Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan.

“Simulasi ini bukan sekadar pelatihan rutin, melainkan juga sebuah upaya serius Polres Jakarta Barat untuk memastikan bahwa pemilu berjalan dengan lancar, aman, dan tertib sesuai dengan tahapan dan SOP yang telah ditetapkan,” Ujarnya.

Simulasi ini dilakukan berdasarkan kasus sebelumnya, Karena beberapa kasus sebelumnya itu ada semacam kaya intervensi atau intimidasi terhadap petugas KPPS pada saat kegiatan pemungutan suara.

Oleh karena itu kami dari Polres Metro Jakarta Barat menginisiasi latihan atau simulasi pengamanan TPS ini untuk dapat memberikan gambaran kepada semua pihak, seluruh pemangku kepentingan baik dari pihak Polres sendiri dan jajarannya, kemudian dari Pemerintah Kota Jakarta Barat karena adanya pelibatan Satpol PP nanti pada saat melaksanakan pengamanan TPS berserta dengan kepolisian dan juga rekan-rekan dari TNI dari Kodim 0503 JB di TPS.

Berdasarkan informasi dari Ketua KPU Kota Jakarta Barat jumlah TPS reguler itu terdapat 7.168 ditambah 1 TPS khusus sehingga total TPS berjumlah 7.169.

Untuk pola pengamanan, jelas Randi,  aka  menggunakan pola 2:16:32 artinya 2 (dua) petugas polri mengamankan 16 TPS dibantu 32 pengamanan langsung dan tidak langsung baik dari KPU maupun dari teman-teman Satpol PP.

“Jadi nanti sifatnya setiap TPS ulangi ada 16 TPS yang akan di handle oleh dua anggota polri termasuk Satol PP,” ucapnya.

“Untuk Polres Metro Jakarta Barat akan mensiagakan pasukan perintis ini kita siapkan satu peleton untuk mengantisipasi adanya peningkatan terjadinya eskalasi gangguan kamtibmas,” tutupnya.

(Johnit Sumbito)