KECAMATAN

Puluhan Dumptruk Pengangkut Pasir Sering Melintas Jalan PLTA Mendalan Kasembon Rusak Berat

KASEMBON, infomalangnews.com – Sebagian warga Pondok, Pondok Agung, Kasembon, Malang, menyesalkan puluhan dumptruk pengangkut pasir hasil penambangan di sepanjang kali Konto perbatasan Kabupaten Malang dengan Kabupaten Kediri yang sering melintas di Jalan PLTA Mendalan, Kasembon.

“Terus terang kami menyesalkan adanya dumpteuk pengangkut pasir hasil penambangan dari kali Konto, akibatnya jalan PLTA Mendalan sering rusak,” ujar beberapa warga yang enggan disebut namanya, Rabu (3/5/2023).

Mereka juga menyebutkan, setiap harinya bisa mencapai 50 hingga 60 truk dump. Sementara jalan PLTA Mendalan hanya jalan kelas 3 dan tidak layak dilintasi truk sebesar itu.

“Coba bayangkan sekelas jalan di PLTA itu kan kecil, kalau setiap harinya siang dan malam 60 dumpteuk bermuatan pasir melintas ya dipastikan jalan rontok sekuat apapun aspak dan cor beton,” ssbut warga.

Lebih lanjut, warga berharap, bagi penambang dan pengangkut pasir agar memiliki sebuah pangkalan teuk dump nya di dekat jalan utama Kasombon, Malang. Kemudian pasir hasil penambangan dari titik pangkal antara lain Rekesan, Mendalan, Gobet, Samirejo, Pondok dan Bocok tersebut supaya diangkut menggunakan mobil kecil biar jalan tidak cepat rusak.

“Sebaiknya para penambang berikut pengangkut pasir yang menggunakan  dumpteuk membuat pangkalan di Kasemon dekat jalan Utama Malang. Kemudian pasir dari titik pangkal sepanjang Mendalwn Pondok Agung diangkut menggunakan mobil kicil. Ini tujuannya biar jalan PLTA Mendalan tidak cepat rusak,” harap warga.

Sementara Kepala Dusun Pondok, Desa Pondok Agung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang Kukuh Heri Widariyanto menjelaskan, bahwa pihaknya dua bulan yang lalu sudah memesan dan memasang banner larangan sementara untuk dumptruk bermuatan pasir melintas di jembatan cekdump kali Konto yang baru selesai dibangun oleh pihak Pemerintah Kabupaten Kediri Desember 2022 lalu.  “Banner larangan juga sudah kami pasang didekat cekdump Konto, sementara sebagian sopir dumptruk pun yang mengangkut pasir sebelumnya juga kami beritau adanya larangan tersebut,” jelas Kasun Pondok ketika konfirmasi melalui pesan WhatsAppnya, Rabu (3/5/2023).

(Johnit Sumbito)