KECAMATAN

Tugu Pitulas Peninggalan Mbah Wir, H. Jamburi: Ini Kebanggaan Warga Dusun Pondok Sayangnya Kurang Perawatan

KASEMBON, infomalangnews.com – Wilayah Dusun Pondok, Desa Pondok Agung, Kecamatan Kasembon Kabuoaten Malang memiliki sebuah tugu yang menjadi kebangaan warga. Yakni tugu tersebut diberi nama Tugu Pitulas artinya Tugu Tujuh Belas (17), nama itu diambil dari bangunan tugu yang sengaja diancang dan dibuat berbentuk segitiga  dan dimasing-masing segi menampilkan angka 17 sehingga sikenal Tugu Tujuh Belas (17).

Selain anggka 17, di setiap bagian juga dilengkapi dengan tulisan amanah kenegaraan RI yaitu 5 (Sila) Pancasila, tulisan hurufnya pun masih ejaan lama (Pantjasila) berikut UUD 45.

Untuk mengetahui lebih jauh atas berdirinya Tugu 17 tersebut, infomalangnews.com menemui salah seorang tokoh masyarakat Dusun Pondok H. Jamburi menceritakan, bahwa Tugu Tujuh Belas tersebut dibuat dan dibangun sekitar tahun 1970an di simpang tiga Dusun Pondok, Desa Pondok Agung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang.

“Sekutar tahun 1970an Tugu 17 itu dibuat, seingat saya perancang berikut pembuat bangunannya namanya Mbah Wir dan beliau sudah wafat,” kata H. Jamburi saat ditemui Rabu (3/5/2023) malam.

Jamburi juga menceritakan, bahwa ia merasa bangga dan kagum atas gagasan Mbah Wir saat itu, karena Mbah Wir hanya sebatas orang desa namun pola pikirnya inovasi dan dedikasi yang tinggi untuk desanya. Sehingga memmpunyai gagasan berhasil menciptakan sebuah Tugu 17 dan terbukti tugu itu masih sampai sekarang.

“Saya bangga memiliki warisan yang saya anggap ini suatu sejarah. Saya juga berharap khususnya warga masyarakat Pondok selaku pewaris Tugu 17 itu agar bisa merawatnya terus dan bila perlu anak cucu kita mulai saat diberikan cerita sejarah Tugu 17 biar mereka tahu dan nantinya kedepan mereka yang menuruskan menjaga, merawat dan memperbaiki,” jelas Jamburi.

Sayangnya, sesal Jamburi, Tugu 17 tidak ada perhatian dari  pemerintah Dusun maupun Desa Pondok Agung, sehingga keberadaan Tugu sepertinya ada kerusakan.

“Prihatin saja, saya melihat kondisi tugu, sepertinya pemerintah dusun dan Desa Pondok Agung tidak mau peduli. Padahal Tugu 17 ini sudah dikenal dari manca daerah sebagai tanda saat meraka hendak ke Pondok yang dikeahui hanya Tugu Pitulas,” jelas Jamburi

Diketahui, bahwa Simpang tiga, ditempat itu, Tugu 17 didirikan posisinya persis di Jalan PLTA Mendalan, jalan kearah Utara menuju, Bulung, Bayem dan Kasembon Jalan Utama Malang, jalan kearah Selatan mengakses menuju wilayah Sambirejo, Bocok, Rekesan, Mendalan dan Desa Pondok Agung Kabupaten Malang. Kemudian jalan kearah Barat mengakses menuju wailayah Siman, Jowah, Kepung dan Pare Kabupaten Kediri.

(Johnit Sumbito)