INFO JAKARTA

Langganan Banjir, Pemkot Jakarta Barat Cor Peninggian Jalan Pakuwon Menuai Warga Tertawa

JAKARTA, INFOMALANGNEWS.com – Pekerjaan pengecoran (Peninggian) Jalan Bangun Nusa Raya (Pakuwon) di Rw 03 dan 013 Kelurahan Cengkareng Timur, Cengkareng  Jakarta Barat, menuai warga tertawa.

Pasalnya, proyek pengecoran peningian jalan di kawasan Pakuwon tersebut,  warga menilai Pemerintah Kota Jakarta Barat tidak profesional.

“Kalau jalan sering kebanjiran bakan harus cor peninggian, cari dulu penyebabnya. Ini jalanya karena sering tergenang air langsung ditinggikan, semantara saluran airnya dibiarkan mampet,” ujar Ahok saat dikonfirmasi dilokasi, Rabu (28/6/2023).

Kondisi saluran air di Jalan Bangun Nusa Raya (Pakuwon) mampet dan diatasnya banyak bangunan kios permanen. (Foto/infomalangnews.com).

Ahok yang mempunyai usaha di lokasi jalan Pakuwon juga menyebutkan, peninggian jalan tersebut pekerjaan yang lucu.

“Saya jadi ketawa, masa pemerintah mengatasi jalan yang sering tergenang air jalan yang ditinggikan, mestinya saluran dulu yang harus di betuli. Ini malah saluran air dibiarkan, seharusnya bangunan kios-kios permanen diatas saluran dibongkarin lalu gotnya dikeruk baru jalan dicor,” ucap Ahok.

Sementara anggota LMK RW 03 Kelurahan Cengkareng Timur, Yusuf menjelaskan, bahwa pihaknya sebelum dilaksanakan pengecoran peningihan jalan di wilayanya sempat diundang rapat di Kantor Kelurahan Cengkareng Timur terkait pembahasan rencana pengersan jalan di Pakuwon.

“Sebelum dilakukan pengerasan jalan di Pakuwon, saya diundang rapat membahas soal rencana pengerasan jalan di Pakuwon,” jelas Yusuf.

Dalam rapat, kata Yusuf, ia sempat protes rencana pengecoran jalan di Pakuwon mekipun diakui jalan tersebut sering tergenang air.

“Saya sempat protes kepada pelaksana pengecoran saat rapat berlangsung, mestinya bukan jalan dulu yang dilakukan perbaikan, saluran air dulu yang harus dibenahi,” ucapnya.

“Saluran airnya saja sama sekali tidak berfungsi dan diatasnya banyak bangunan kios permanen, mestinya kios-kios itu yang harus dibongkar-bongkarin biar mudah merefungsi saluran baru kemudian jalannya diperbaiki,” tutur Yusuf.

(Johnit Sumbito)