INFO JAKARTA

DBD Mewabah di Rawa Buaya, Tiga Korban Dirawat di 3 Rumah Sakit

JAKARTA – Demam Berdarah (DBD) belakangan mewabah di wilayah Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat.

Mengganasnya gigitan nyamuk mematikan tersebut, dalam bulan Arpil 2024 ini, sudah sekitar 3 orang warga Rawa Buaya positif korban DBD.

Data tersebut, berdasarkan keterangan kelauarga korban DBD, Subur warga RW 04, Rawa Buaya mengungkapkan, bahwa anaknya juga terkena DBD, dan saat ini dirawat di rumah sakit Hermina di Kalideres, Jakarta Barat.

“Alhamdulillah kondisi anak saya, saat ini sudah membaik dari serangan nyamuk demam berdarah,” ujar Subur, Selasa (23/4/2024) tadi malam.

Sementara ketua RT 01 RW 04 Nikmat juga mengaku, bahwa adiknya juga menjadi korban sakit DBD, dan saat ini sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Karang Tengah, Tangerang.

“Akibat DBD adik saya dilarikan ke rumah sakit di Karang Tengah, Cileduk,” kata Nikmat.

Nikmat menyebutkan, di Rawa Buaya pada bulwn April ini, sekittar 3 orang yang menjadi korban nyamuk DBD termasuk adiknya.

“Dalam bulan April ini, sudah 3 orang warga RW 04 menjadi korban nyamuk DBD. Terakhir Ketua RT 10 RW 04 Nali juga terserang DBD,” kata Nikmat.

Menaggapi mewabahnya nyamuk demam berdarah (DBD) di wilayah kerjanya, Lurah Rawa Buaya, Cebgkareng, Jakarta Barat Junaedi menjelaskan, bahwa pihaknya saat tengah melakukan upaya pencegahan berdasarakan Surat Edaran (SE) Sekda Provinsi DKI Jakarta, tentang kewaspadaan DBD dan percepatan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

“Kita upayakan sesuai dengan Surat Edaran (SE) Sekda tentang kewaspadaan DBD dan percepatan kegiatan PSN dilakukan 2 kali seminggu oleh para kader jumantik,” jelas lurah.

Selain itu, kata Junaedi, untuk menekan korban DBD pihaknya juga tengah memberikan informasi, melakukan komunikasi ke wilayah, mengedukasi warga untuk menjaga kebersihan dan sosialisasi dengan sarana baik spanduk maupun flyer – flyer online di group warga.

“Untuk menekan mewabahnya DBD, kami mengimbau dan mengedukasi kepada warga agar menjaga kebersihan diwilyahnya masing – masing melalui sosialisasi melalui sarana spanduk maupun flyyer online di group warga,” jelas Junaedi.

(Johnit Sumbito)