KASEMBON

Nekat Terobos Cek Dam, Mobil Grand Max Angkut Batang Jagung Nyungsep di Kali Kunto Siman  

KASEMBON, INFOMALANGNEWS.com – Kecelakaan lalulintas, sebuah mobil jenis Daihatsu Grand Max Nopol M 9465 NB terperosok dan tercebur di kali Kunto Siman perbatasan Pondok Agung, Kasembon, Malang, Selasa (20/2/2024) siang.

Adapun mobil grand max bermuatan batang jagung (tebon) makanan ternak tersebut nekat melintas cek dam kali Kunto Brantas dari arah Kepung Kediri menuju Pujon Malang.

Kapolsek Kasembon Polres Batu Malang AKP Ma’ruf, melalui  Kanit Reskrim Polsek Kasembon Aiptu Yose Pribadi ketika dihubungi, membenarkan atas kejadian tersebut.

“Bener siang tadi sekira pukul 13.00 WIB telah terjadi adanya sebuah mobil jenis grand max dengan nopol M 9465 NB terlerososk di sungai Siman saat melintasi cek dam,” ujar Yuse, Selasa (20/2/2024).

Yose menjelaskan, babwa cek dam di kali Kunto Siman tersebut, tidak diperbolehkan jenis kendaraan apapun melintas.

“Cek dam itu bukan dipergunakan untuk lintasan kendaraan bermotor, karena cek dam adalah fasilitas sungi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yose menyebutkan, mobil bermuatan tebon yang terperosok dalam kali Kunto tersebut, dikendarai oleh Ali Masud dan dikerneti Sumardi warga Dusun Sumber Mulyo, Desa Nadiredo, Kecamatan Pujon, Kab. Malang.

“Tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini, hanya Ali Masud (supir) mengeluh sakit dibagian dadanya. Anggota Polsek Kasembon sudah berupaya membawa sopir ke Rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan,. Sementara Sunardi kernetnya dalam keadaan selamat” terangnya.

Kronologi kejadian, kata Yose, mobil  bermuatan batang jagung (tebon) pakan ternak tersebut, saat di TKP dengan kondisi jalan melintas cek dam kali Kunto keberadaannya menukik keatas, sedangkan muatannya merosok kebawah, sshingga menyebabkan roda depan naik dan mobil merosot ke bawah kemudian jatuh ke bantaran sungai.

“Untuk menghidari kecelakan lalulintas, kami dari Kepolisian Sektor Kasembon mengimbau kepada pengendara roda empat bermuatan barang agar tidak melintasi cek dam lagi, karena cek dam bukan untuk lintasan kendaraan roda empat bermuatan barang. Untuk diketahui bahwa fasilitas cek dam tersebut, bukan untuk lintasan kendaraan bermktor bermuatan,” tegasnya.

(Johnit Sumbito)